Cintailah Allah dan berusahalah untuk menggapai cintaNya. Inilah beberapa resep yang menyebabkan seseorang mencintai Allah Ta?ala : - Membaca Al-Qur?an dengan tadabbur dan memahaminya dengan baik. - Mendekatkan diri kepada Allah Ta?ala dengan shalat sunat setelah mendahulukan shalat wajib. - Selalu dzikirullah (mengingat Allah) dalam segala kondisi dengan hati, lisan dan perbuatan. - Mengutamakan kehendak Allah di saat berbenturan dengan kehendak hawa nafsu. - Menanamkan dalam hati nama-nama dan sifat-sifat Allah Ta?ala dan memahami maknanya. - Memperhatikan karunia dan kebaikan Allah kepada kita. - Menundukkan hati dan diri ke haribaan Allah. - Menyendiri untuk beribadah kepada Allah, bermunajat dan membaca kitab suciNya di waktu malam saat orang lelap tidur. - Bergaul dan berkumpul bersama orang-orang shaleh, mengambil hikmah dan ilmu dari mereka. - Menjauhkan sebab-sebab yang dapat menjauhkan kita daripada Allah. |
Selasa, 29 Maret 2011
Cara Menggapai cinta Allah
Kamis, 24 Maret 2011
Kue lapis Singkong
Enak lho, Kue yang satu ini bikinnya gampang banget, rasa manis dan kenyalnya bisa bikin ketagihan. Apalagi tampilannya cantik dengan balutan kelapa parut yang gurih. Cocok buat suguhan sore untuk keluarga.. here we go, ini dia resepnya
Bahan:
1 kg singkong, kupas, parut
1 bungkus agar-agar bubuk putih
300 ml santan
150 g gula pasir
Pewarna makanan, sesuai selera
Taburan, kukus jadi satu:
100 g kelapa kupas, parut memanjang
½ sdt garam
Cara membuat:
* Peras singkong, sisihkan.
* Siapkan loyang segi empat 20 cm, olesi minyak.
* Campur santan, gula dan agar-agar, aduk rata.
* Masukkan singkong parut, aduk rata.
* Bagi menjadi 3 bagian, beri pewarna sesuai selera.
* Tuang satu bagian adonan dalam loyang.
* Kukus dalam kukusan panas hingga matang.
* Lapisi dengan adonan kedua.
* Kukus dan kerjakan yang sama dengan adonan ketiga.
* Kukus hingga sleuruhnya matang.
* Angkat dan dinginkan.
* Potong-potong setebal 1,5 cm. Taburi kelapa parut.
* Sajikan.
Untuk 30 potong
Bahan:
1 kg singkong, kupas, parut
1 bungkus agar-agar bubuk putih
300 ml santan
150 g gula pasir
Pewarna makanan, sesuai selera
Taburan, kukus jadi satu:
100 g kelapa kupas, parut memanjang
½ sdt garam
Cara membuat:
* Peras singkong, sisihkan.
* Siapkan loyang segi empat 20 cm, olesi minyak.
* Campur santan, gula dan agar-agar, aduk rata.
* Masukkan singkong parut, aduk rata.
* Bagi menjadi 3 bagian, beri pewarna sesuai selera.
* Tuang satu bagian adonan dalam loyang.
* Kukus dalam kukusan panas hingga matang.
* Lapisi dengan adonan kedua.
* Kukus dan kerjakan yang sama dengan adonan ketiga.
* Kukus hingga sleuruhnya matang.
* Angkat dan dinginkan.
* Potong-potong setebal 1,5 cm. Taburi kelapa parut.
* Sajikan.
Untuk 30 potong
Es Teler Pak Man
Es.. Es...
Suegeerrr,, kata2 yg keluar saat sendokan pertama. Es teler ini selalu rame apalagi saat makan siang, kiosnya sih sederhana bgd, selain es teler pak man jg jual siomay.. dari penampakannya sih enak, tp untuk siomay gw blm pernah coba.
Suegeerrr,, kata2 yg keluar saat sendokan pertama. Es teler ini selalu rame apalagi saat makan siang, kiosnya sih sederhana bgd, selain es teler pak man jg jual siomay.. dari penampakannya sih enak, tp untuk siomay gw blm pernah coba.
Es teler ini ada di deket santa tepatnya sih di depan Bank BRI.. Lumayan lah buat ngilangin dahaga dengan harga yg murahh, cuma 6 rb dapet es teler yg munjung.. slrruupppp....
Warung Pasta
Ini dia warung pasta, kesekian kalinya kesini tp baru sempet posting soal resto yg satu ini.. Tepatnya ada di Jalan Kemang Raya No.54, Jakarta Selatan..
Mau makan berat atau ringan, tersedia disini. Aneka jenis pasta dan pizza yang beragam tersedia semua disini. Mulai dari menu appetizer sampai dessert pokoknya komplit.. plit.. plit..
Menu appetizer yang ditawarkan seperti Cheese Ball, Calamari, Fried Mushroom, Caesar Salad. Model pasta yang disediakan juga macam-macam. Sesuai mood dan selera! Ada Spaghetti, Fettucinni, Macroni serta beberapa pasta lainnya yang menggiurkan, pastinya. Slruupppp, jd ngiler seketika..
klo di menu All Time Favorite, tersedia Curly Swirly, Creamy Meat, Mushroom Chunk dan beberapa menu spesial lain.
Disini juga ada nasi keju bernama Polar Bear, serta aneka pastel, diantaranya Cheese Calzone, Red and White Calzone. Untuk menu pizza sendiri, cobain deh Tuna Chunck dan Cheeze Me Up. Dijamin bikin lo cheers up ! mau.. mau.. mau...
Setelah mesen beberapa saat datenglah pesenan ku, porsinya emang ga terlalu gede untuk pastanya cukup buat makan sendiri sih (kalo buat cowo dengan perut karet mungkin butuh beberapa porsi ), dan pizzanya beneran crispy menurut gw sih unik karna kalo mesen di gubuk pizza rata2 pizzanya tebel, dan yang terpenting kalo mau makan di warung pasta adalaaaahhhh harus suka KEJU!!! Karna menurut survey dari seluruh makanan yang gw telan mengandung keju, baik keju serut maupun keju melted.
overall, makanan dsini recommended lah..yg bingung mau makan pasta2 dimana, kesini aja yaa yuukkk... Harga makanan (9-20/30rebuan), minuman (7-20rebuan) *rada lupa, pokoknya gw makan berdua abis 62 rebuan, udah plus pajak 10 % + service 5 % disaranin datengnya siang2 aja, karena masih sepi.. masih enak.. klo malem, apalagi malem minggu, uuh sabar sabar aja yaa..kyknya buat cari parkir aja susah tuh, apalagi buat dapet meja haha..
Ini tampang org2 pd kekenyangan, hihihi
Rabu, 23 Maret 2011
Islam
Coba lihat kembali KTP masing-masing. Baca bagian agama, tertulis ‘Islam’. Lalu tanyakan pada diri masing-masing, sebenarnya apa yang dimaksud Islam itu. Mungkin ada yang dengan yakin dapat menjawabnya, ada yang ragu, ada yang nyeleneh saja.
“Islam adalah agamaku. Titik.”
“Islam adalah satu-satunya agama yang benar dan sempurna.”
“Islam adalah agama dari Allah untuk manusia yang diturunkan melalui Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam.”
“Islam adalah mengakui Allah sebagai Tuhan dan Muhammad Shalallahu’alaihi wassalam sebagai Rasululllah dan Nabi terakhir.”
^_^ Semuanya benar tuh. Lebih jelas lagi mengenai pengertian Islam. Secara Etimologi, Islam berarti tunduk, patuh, atau berserah diri.
Secara syari’at, Islam memiliki dua pengertian:
1. Bila tanpa diiringi dengan Iman, berarti mengakui dengan lisan, meyakini dengan hati dan berserah diri kepada Allah SWT atas semua yang telah ditentukan dan ditakdirkan.
2. Bila diiringi dengan Iman, berarti perkataan dan amal-amal lahiriah yang dengannya terjaga diri dan hartanya, baik dia meyakini Islam atau tidak. Sedangkan kata Iman berkaitan dengan amal hati.
Seseorang yang telah meyakini bahwa agama yang dianutnya adalah Islam, dirinya harus benar-benar komitmen terhadap pilihannya itu dengan cara mengikuti segala ajaran di dalamnya. Belum sempurna dikatakan Penganut Agama Islam bila tidak berkemauan keras untuk mempelajari Islam, mengamalkannya, hingga mengajarkan ilmunya pada orang lain. Masa sih mengaku Islam tapi shalat aja masih enggan…. ??
Islam memiliki tingkatan, yaitu:
a. Islam memiliki 5 rukun:
1. Mengucap kalimat dua syahadat;
2. Menegakkan shalat;
3. Membayar zakat;
4. Puasa di Bulan Ramadhan;
5. Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu menuju ke sana.
1. Mengucap kalimat dua syahadat;
2. Menegakkan shalat;
3. Membayar zakat;
4. Puasa di Bulan Ramadhan;
5. Menunaikan haji ke Baitullah bagi yang mampu menuju ke sana.
b. Iman, mencakup perkataan dan perbuatan, yaitu meyakini dengan hati, mengikrarkan dengan lisan, dan mengamalkan dengan anggota badan, dapat bertambah dengan kebaikan dan dapat berkurang dengan sebab perbuatan dosa dan maksiat. Memiliki 6 rukun:
1. Iman kepada Allah SWT;
2. Iman kepada malaikat-malaikat-Nya;
3. Iman kepada kitab-kitab-Nya;
4. Iman kepada rasul-rasul-Nya;
5. Iman kepada Hari Akhir;
6. Iman kepada takdir yang baik dan buruk.
1. Iman kepada Allah SWT;
2. Iman kepada malaikat-malaikat-Nya;
3. Iman kepada kitab-kitab-Nya;
4. Iman kepada rasul-rasul-Nya;
5. Iman kepada Hari Akhir;
6. Iman kepada takdir yang baik dan buruk.
c. Ihsan, memiliki satu rukun, yaitu engkau beribadah kepada Allah SWT seakan-akan engkau melihat-Nya, jika engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.
Allah berfirman:
“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhoi Islam sebagai agama bagimu..” (QS Al-Maaidah: 3)
Berdasarkan ayat di atas, telah dinyatakan bahwa Agama Islam ini telah sempurna. Tak ada kekurangan di dalamnya. Tak perlu dan tak boleh ada penambahan di sana sini. Tindakan-tindakan penambahan dalam Islam (bid’ah) mencerminkan sebuah keyakinan bahwa agama ini belumlah sempurna. Kewajiban para ummat Islam adalah ittiba’ (mengikuti).
Setelah Agama Islam diturunkan secara sempurna, maka sempurnalah nikmat dari Allah SWT. Kewajiban para Ummat Islam adalah bersyukur atas nikmat itu dengan bersungguh-sungguh melakukan ibadah sesuai dengan apa yang telah Rasulullah SAW ajarkan, berdasarkan Al-Quran, dan As-Sunnah (hadist). Beribadah dengan sebaik-baiknya.
Wallahu’alam…
Nah, sudahkah tindakan kita sehari-hari mencerminkan diri kita sebagai seorang Islam, sesuai dengan KTP itu? ^_^
Sumber: Prinsip Dasar Islam, Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pustaka At-Taqwa
Selasa, 22 Maret 2011
" Wanita itu LEMAH" No way !!!!!!
**
Katanya wanita itu lemah
Ternyata wanita itu kuat
Lebih kuat dari pukulan ombak
Katanya wanita itu duduk di belakang lelaki
Ternyata wanita itu memimpin lelaki
Di setiap lekuk pahit manis kehidupan
Katanya wanita itu lebih rendah daripada lelaki
Ternyata wanita itu lebih peka nalurinya
Sehingga jangan pernah merendahkan perasaannya
Katanya wanita itu begitu rapuh hatinya
Ternyata wanita itu merapuh kerana memberi kekuatan
Sesuatu yang tak dapat dibendung oleh kata
Lihatlah air matanya
Keluar turut merasakan
Sedih gembira
Menangis tertawa
Apa pun beragam perasaan
Lihatlah senyum tawanya
Di saat dia ingin berteriak dan menangis
Lihatlah kedua tangannya
Di sana dia menggunakan segalaya
Untuk memeluk, membelai dan berkreasi
Lihatlah kelembutan hatinya
Hingga pisau tajam pun
Tak mampu membelahnya
Dia lemah tapi kuat
Dia lembut tapi tabah
Dia rapuh tapi tahan banting
Dia hanya punya satu hati
Tapi mampu membagi hati
Dia hanya punya dua tangan
Tapi mampu mengganda gunakan tangan
Sepatutnyalah lelaki melindungi wanita
Bukan kerana dia lemah, lembut dan rapuh
Tapi sudah selayaknya
Mengagungi dan menjaga
Mahkluk berharga ciptaan-Nya
__ ***__
Ujar lelaki, wanita itu lemah
Ujar wanita, mereka adalah lembut
Antara lemah Dan lembut…..
besar perbedaannya
Namun Ada yang tidak rela mengakuinya
Telah ditakdirkan …
kerana lembut , wanita tidak gemar perdebatan..
Kecuali jika terpaksa, Lalu wanita pun diam
Diam seolah-olah menerima…
Dalam diam, wanita gigih melaksanakan kewajiban
Dalam diam ,wanita terus terusan bekerja
Di kantor sebagai karyawan…di rumah sebagai suri
Dari sebelum matahari terbit di subuh Hari
Hingga jarum jam tegak bertindih jari
Lelaki yang mengaku kuat , membuka mata sarapan sudah terhidang
Apabila pulang dari bekerja…di kursi malas lunglai terlentang
Isteri dikatakan lemah…bergelut di dapur memasak
Suami yang mengaku gagah…bersantai di hadapan TV tidak bergerak
Selesai memasak wanita mengurus anak-anak
Menyapu sampah, membersihkan rumah yang berserak
Lelaki keletihan kerena di jalan sesak
Beristirahat,menonton TV sambil tergeletak
Dalam diam wanita dianggap lemah…terus berlomba dengan masa
Memandikan anak, melipat pakaian dan membasuh baju
Kaki tangan semua digerakkan dengan laju
Menyiram pohon-pohon bunga yang mulai layu
Sebelum solat Magrib untuk sujud…
Menyembah yang Satu
Makanan dihidang selepas solat
Selesai kerja rumah, anak-anak diajar mengaji
Sedang suami tersandar semula seperti tadi
Sebagai isteri kesetiaan wanita sentiasa diuji
Dalam diam semua tugas rumah segera dibereskan
Lelaki yang hanyut dalam keasyikan
Tidak mampu menerima perubahan
Rela bertahan bagaimana juga
Asalkan cara hidup tradisi terus dinikmati
Dalam diam
Wanita yang sering dianggap lemah
Meneruskan hidup dalam segala kekuatan
Tak perlu mencari teman secantik BALQIS, Jika diri tak seindah SULAIMAN,
Mengapa mengharap teman setampan YUSUF,
Jika kasih tak setulus ZULAIKHA,
Tak perlu diri menjadi seteguh IBRAHIM,
Jika tak sekuat SARAH,
Mengapa didamba teman hidup seistimewa KHADIJAH,
Jika diri tak sesempurna RASULULLAH S.A.W,
Tak guna Ada MATA kalau tak dapat MELIHAT,
Tak guna Ada HATI kalau tak tahu MENILAI….
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia
menginginkan simpati atau rasa kasihan
Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam
tidaklah memungkinkan lagi.
Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu
Jika seorang wanita menangisi hatinya
untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah
kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya....
Pertimbangkanlah
Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!
Katanya wanita itu lemah
Ternyata wanita itu kuat
Lebih kuat dari pukulan ombak
Katanya wanita itu duduk di belakang lelaki
Ternyata wanita itu memimpin lelaki
Di setiap lekuk pahit manis kehidupan
Katanya wanita itu lebih rendah daripada lelaki
Ternyata wanita itu lebih peka nalurinya
Sehingga jangan pernah merendahkan perasaannya
Katanya wanita itu begitu rapuh hatinya
Ternyata wanita itu merapuh kerana memberi kekuatan
Sesuatu yang tak dapat dibendung oleh kata
Lihatlah air matanya
Keluar turut merasakan
Sedih gembira
Menangis tertawa
Apa pun beragam perasaan
Lihatlah senyum tawanya
Di saat dia ingin berteriak dan menangis
Lihatlah kedua tangannya
Di sana dia menggunakan segalaya
Untuk memeluk, membelai dan berkreasi
Lihatlah kelembutan hatinya
Hingga pisau tajam pun
Tak mampu membelahnya
Dia lemah tapi kuat
Dia lembut tapi tabah
Dia rapuh tapi tahan banting
Dia hanya punya satu hati
Tapi mampu membagi hati
Dia hanya punya dua tangan
Tapi mampu mengganda gunakan tangan
Sepatutnyalah lelaki melindungi wanita
Bukan kerana dia lemah, lembut dan rapuh
Tapi sudah selayaknya
Mengagungi dan menjaga
Mahkluk berharga ciptaan-Nya
__ ***__
Ujar lelaki, wanita itu lemah
Ujar wanita, mereka adalah lembut
Antara lemah Dan lembut…..
besar perbedaannya
Namun Ada yang tidak rela mengakuinya
Telah ditakdirkan …
kerana lembut , wanita tidak gemar perdebatan..
Kecuali jika terpaksa, Lalu wanita pun diam
Diam seolah-olah menerima…
Dalam diam, wanita gigih melaksanakan kewajiban
Dalam diam ,wanita terus terusan bekerja
Di kantor sebagai karyawan…di rumah sebagai suri
Dari sebelum matahari terbit di subuh Hari
Hingga jarum jam tegak bertindih jari
Lelaki yang mengaku kuat , membuka mata sarapan sudah terhidang
Apabila pulang dari bekerja…di kursi malas lunglai terlentang
Isteri dikatakan lemah…bergelut di dapur memasak
Suami yang mengaku gagah…bersantai di hadapan TV tidak bergerak
Selesai memasak wanita mengurus anak-anak
Menyapu sampah, membersihkan rumah yang berserak
Lelaki keletihan kerena di jalan sesak
Beristirahat,menonton TV sambil tergeletak
Dalam diam wanita dianggap lemah…terus berlomba dengan masa
Memandikan anak, melipat pakaian dan membasuh baju
Kaki tangan semua digerakkan dengan laju
Menyiram pohon-pohon bunga yang mulai layu
Sebelum solat Magrib untuk sujud…
Menyembah yang Satu
Makanan dihidang selepas solat
Selesai kerja rumah, anak-anak diajar mengaji
Sedang suami tersandar semula seperti tadi
Sebagai isteri kesetiaan wanita sentiasa diuji
Dalam diam semua tugas rumah segera dibereskan
Lelaki yang hanyut dalam keasyikan
Tidak mampu menerima perubahan
Rela bertahan bagaimana juga
Asalkan cara hidup tradisi terus dinikmati
Dalam diam
Wanita yang sering dianggap lemah
Meneruskan hidup dalam segala kekuatan
Tak perlu mencari teman secantik BALQIS, Jika diri tak seindah SULAIMAN,
Mengapa mengharap teman setampan YUSUF,
Jika kasih tak setulus ZULAIKHA,
Tak perlu diri menjadi seteguh IBRAHIM,
Jika tak sekuat SARAH,
Mengapa didamba teman hidup seistimewa KHADIJAH,
Jika diri tak sesempurna RASULULLAH S.A.W,
Tak guna Ada MATA kalau tak dapat MELIHAT,
Tak guna Ada HATI kalau tak tahu MENILAI….
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia
menginginkan simpati atau rasa kasihan
Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam
tidaklah memungkinkan lagi.
Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu
Jika seorang wanita menangisi hatinya
untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah
kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya....
Pertimbangkanlah
Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!
Do'aku & Ucapan Syukurku..
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Alhamdulillaahirobbil ‘aalamiin 3x
Hamdan Yuuwaafii ni’amahu wayukaafii maziidah. Yaa robbana lakal hamdu kamaa yambaghii lijalaali wajhika wa’adhiimi sulthoonik. Wa shollal loohu ‘alaa sayyidina muhammaddin wa’alaa aalihii wa shohbihii ajma’iin.
(Segala puji bagi Allah yang menguasai sekalian alam. Pujian yang memadai nikmat-Nya yang selaras dengan kebaikan-Nya. Wahai Tuhan kami, bagi-Mu segala puji yang layak bagi keagungan dan kebesaran kekuasaan-Mu. Sholawat serta salam semoga tetap dilimpahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Saw, keluarga dan sahabat-sahabat semuanya.)
Ya Allah, Ya Bashir, Yang Maha Melihat, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui rahasia kami yang tersembunyi dan amal perbuatan kami yang nyata, maka terimalah ratapan kami. Engkau Maha Mengetahui keperluan kami berdua, maka kabulkanlah permohonan kami.
Ya Allah Ya Rohman Ya Rohiim, tolong mantapkanlah aqidah kami, sempurnakanlah ibadah kami, dan baguskanlah akhlak kami. Jadikanlah kami benci pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka serta masukkan kami pada golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Sesungguhnya kami bermohon kepada-Mu iman yang kekal, yang terus melekat dalam hati kami. Kami bermohon agar Engkau berikan pada diri kami keyakinan yang sungguh2 pada diri-Mu sehingga kami mampu mengetahui bahwa tiada sesuatu yang menimpa kami berdua selain dari yang Engkau tetapkan bagi kami. Maka tolong jadikan kami berdua rela terhadap apapun yang Engkau bagikan kepada kami.
Ya Allah Yang Maha Pengasih lebih dari segala yang pengasih, sesungguhnya Engkau adalah pelindung bagi kami di dunia ini dan di akhirat nanti. Sebagaimana Engkau telah menunjuki kami berdua untuk memilih Islam, maka tolong janganlah Engkau mencabutnya dari diri dan hati kami. Ya Allah Ya Waliyy, Yang Maha Melindungi, lindungilah kami dari murka-Mu dan siksa neraka. Berilah kepada kami khusnul khotimah, sudahilah amalan kami dengan kebaikan.
Wafatkanlah diri kami berdua dalam keadaan muslim dan dalam keadaan khusnul khotimah. Tolong wafatkan kami dalam iman dan Islam secara sempurna dalam keridhoan-Mu, dan gabungkanlah kami berdua ke dalam orang2 yang sholeh dengan tanpa nista dan cobaan.
Ya Allah Ya Ghoffar Ya ‘Afuuw, Yang Maha Mengampuni Yang Maha Pemaaf, ampunilah segala dosa2 kami, dan condongkan diri kami pada kebaikan. Tolong peliharalah daging dan kulit kami berdua dari siksa kubur dan neraka. Dan janganlah Engkau hinakan kami berdua di hari kiamat nanti. Sesungguhnya Engkau tidak menyalahi janji. Berilah kepada kami berdua taubat nasuha dan taubat sebelum mati, ketenangan ketika hendak mati, keampunan dan rahmat sesudah mati, keampunan ketika dihisab, serta berilah kami cahaya dan perlindungan kelak dalam kubur kami.
Ya Allah, Ya Wahhab, Yang Maha Penganugerah, cintakanlah kami pada iman dan peliharalah ia di hati kami. Bencikanlah kami pada perbuatan kufur, fasiq, maksiat dan durhaka, serta masukkanlah kami berdua dalam golongan orang2 yang mendapat petunjuk. Ya Allah Ya Fattaah Ya ‘Aliim, berilah kami berdua tambahan ilmu pengetahuan dan gabungkanlah kami berdua ke dalam kalangan orang-orang yang sholeh dan berilmu.
Ya Allah, Ya Haadii Ya ‘Aliim, Yang Maha Pemberi Petunjuk Yang Maha Mengetahui, berikanlah kepada kami hidayah untuk berbuat baik dan menuntut ilmu, dan tetapkanlah kami pada kebaikan setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Berilah kami kemampuan untuk berada dalam kebaikan dan kebenaran serta menjauhi apa2 yang Engkau larang dan perbuatan sia-sia. Berilah kami ilmu yang bermanfaat bagi urusan akhirat kami. Berilah kami ilmu yang bisa melancarkan urusan dunia kami.
Ya Allah, Ya ‘Aliyy Ya Hasiib, tolong terimalah amalan kami. Berilah kami petunjuk dan kekuatan untuk mampu selalu taat dan bersyukur kepada-Mu. Rahmatilah kami sehingga mampu meninggalkan segala kejahatan selama hidup kami, dan rahmatilah kami sehingga mampu tinggalkan segala keburukan dan hal2 yang sia-sia. Karuniakanlah kepada kami sikap pandang yang baik terhadap kebaikan dan segala yang membuat-Mu makin ridho terhadap diri kami.
Ya Allah Ya Ghoffar, Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa selain Engkau. Kami bermohon agar Engkau hapuskan apa2 yang Engkau ketahui dari dosa kami. Ampunilah kesalahan kami terhadap-Mu, dan bebaskanlah kami berdua dari padanya. Hindarkanlah diri kami dari dosa terhadap sesama manusia, dan bebaskanlah kami berdua dari padanya.
Ya Allah Ya Ghofuur, janganlah Engkau biarkan di diri kami suatu dosa pun kecuali Engkau ampunkan, tiada kesusahan dalam diri kami kecuali Engkau lapangkan, tiada suatu hajat keperluan kecuali Engkau penuhi dan mudahkan. Mudahkanlah segenap urusan kami dan lapangkanlah dada kami, terangilah hati kami dan sudahilah seluruh amal perbuatan kami dengan amal yang sholeh.
Kami berdua berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang telah kami perbuat, serta keburukan2 yang ditimbulkan darinya. Kami juga berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang bersembunyi di waktu malam dan siang hari.
Kami berdua bermohon kepada-Mu segala kebaikan baik yang cepat maupun lambat dan berikanlah kepada kami rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segenap yang pengasih.
Sesungguhnya kami mengakui segala nikmat yang telah Engkau berikan kepada kami. Tolong cukupkanlah diri kami dan keluarga kami dengan harta dan rizki-Mu yang halal, hindarkan dan jauhkan kami dari segala yang haram. Puaskanlah kami dengan nikmat dan anugerah yang telah Engkau berikan, dan gantilah apa-apa yang hilang dan lepas dari kami dengan kemurahan dan kebajikan dari-Mu.
Kami berdua bermohon pada-Mu kebaikan yang diminta oleh hamba2-Mu yang sholeh. Dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan yang hamba2-Mu yang sholeh meminta perlindungan dari padanya. Berilah kepada kami apa2 yang telah Engkau janjikan kepada kami dengan perantara rasul-rasul-Mu. Ya Allah, kami berdua bermohon kepada-Mu kebaikan yang dimohonkan oleh Nabi-Mu, Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam dan kami berlindung pada-Mu dari kejahatan sebagaimana yang diminta oleh Nabi-Mu Muhammad Saw. Buatlah diri kami lebih mengenal Rasul-Mu, dan gerakkan serta mudahkan kami dalam meneladani Rasul-Mu Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Ya Allah, kami berdua bermohon kepada-Mu iman yang sempurna, keyakinan dan aqidah yang benar, ibadah yang baik, akhlak yang bagus, rizki yang halal, baik, luas dan berlimpah, hati yang khusyu’, lidah dan hati yang selalu berdzikir kepada-Mu.
Ya Allah Ya Jabbaar Ya Qowiyy, Yang Maha Perkasa Sang Maha Sumber Kekuatan, berilah kami kesehatan dan vitalitas fisik sepanjang usia kami, agar kami bisa kuat dan giat beribadah kepada-Mu dan juga mampu memberikan kemanfaatan bagi seluruh makhluk-Mu. Berilah kami kekuatan hingga mampu saling mengingatkan dalam taqwa dan kebaikan.
Tolong berikanlah kepada kami surga-Mu, segala nikmat di dalamnya dan apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan. Lindungilah kami dari neraka-Mu serta apapun yang bisa mendekatkan kami kepadanya, baik dari ucapan maupun amal perbuatan.
Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yashifuun wa salaamun ‘alal mursaliin. Wal hamdulillaahi robbil ‘aalamiin.
[diakhiri dengan bacaan Al Fatihah]
Senin, 21 Maret 2011
Bebek kaleyo
Kuliner @ Bebek Kaleyo
Akhirnya kesampaian juga makan “Bebek Kaleyo” (walaupun hasil melarikan diri dr kantor jam 1) yang memang sudah terkenal itu. Bebek Kaleyo ini sendiri ada di beberapa tempat. Aku makan yang di daerah Rawamangun jalan Waru no 33.
Ada 3 macam cara memasak bebek itu: bebek goreng diberi cabe hijau, bebek goreng dengan kremesan dan bebek bakar. ada juga menu baru bebek rica2, sama apa gt lupa .. hehe..Aku sendiri pesen bebek cabe ijo begitu jg suamiku.
Bebek cabeijo
Harga bebeknya 2 macem bebek biasa (16rb) klo bebek muda (18.5rb)ditambah nasi putih Rp. 3.500
Wiihhh rasa bebeknya endaaanngg gulindaangg ciinn...bumbunya meresap banget...apalagi klo dicocol sm sambel ijo + sambel yg disedian di meja ...widihhh *nahan ingus....nasinya pulen bebeknya enak sambelnya mantep harganya murah... emang ga sia2 diculik suami dijam kerja buat makan bebex ini.. (maapkan saya bos.. )
Buat para penggemar cabe, silakan dicoba…mantap, super mantap rasa cabe ijo-nya.
Ini dia sambel yg disediain di setiap meja, boleh sepuasnya, tp hati2 bwt yg tdk suka pedas, sambel ini pedessnya bikin bibir jontor,, hahahah...
Jam buka dibagi 2: siang dari jam 11.00 – 14.30 dan malam dari jam 17.00 – 22.00. Hari Minggu tutup. Tp sepertinya jam terbangnya sudah nonstop kecuali hari Minggu (libur) macam PNs saja,, hahahah..
Bebek dapat dipesan dari ¼ ekor, ½ ekor sampai 1 ekor dengan harga Rp. 16.000,- sampai Rp. 62.000,-.
Selain bebek tersedia juga ayam goreng dan ayam bakar. Overall kasih nilai 8/10, Patut dicoba buat penggemar bebek
Ini dia pesenanku si Bebek Cabeijo yg rasanya slalu ngangenin
Minggu, 20 Maret 2011
Kue Lapis Beras Ala chika
Kue lapis beras ini adalah kue favorite suami.. Seneng rasanya bisa bikin kue ini buat suami, Untuk ke2 kalinya bikin dan komentarnya.. enak..enak..enak... horeeee pd suka ( GR mode on ) ada tapinya,, pas bikin kmrn kurang berani ksh warna, jd warnanya soft tp jgn salah lho untuk rasanya :d
Bahan2nya murah kok cuma agak males nungguin proses pengukusannya step by stepnya, hoaaammmm ngantuk bakal melanda.. zZzzzzzzzzz
Kue lapis beras
Bahan:
100 gr tepung sagu
275 gr tepung beras
300 gr gula pasir
1 sdt garam
1,5 ltr santan
3 lbr daun pandan
6 lbr daun jeruk purut
Pewarna merah, secukupnya
Pewarna hijau secukupnya.
Cara membuatnya:
- masak santan, daun pandan dan daun jeruk sambil diaduk-aduk hingga mendidih. Angkat, dinginkan.
- Taruh dalam wadah, tepung beras, tepung sagu, garam dan gula pasir, aduk rata, tuangi santan matang sedikit demi sedikit sampai santan habis sambil diuleni, hingga menjadi adonan encer.
- Bagi adonan menjadi 3. 1 bagian diberi warna merah, satu bagian diberi warna hijau dan satu bagian lagi biarkan putih.
- Siapkan loyang ukuran 18×18x8cm, poles denga minyak sayur tipis saja, paling bawah dialas plastic. Beri adonan putih, lk. 100ml. kukus dalam dandang yang sudah banyak uap selama 10 menit.
- Tuang lagi 100ml adonan hijau, kukus 10 menit, tuang lagi 100ml adonan merah, kukus 10 menit. Begitu seterusnya hingga adonan habis. Terakhir kukus 20 menit. Angkat. Dinginkan. Keluarkan dari loyang, potong-potong.
Selamat mencoba
Jumat, 18 Maret 2011
Surat Seorang Ibu Kepada Anaknya
~
Catatan ini copy paste dari temen semoga catatan ini bisa bkin kita makin sayang sama orangtua kita tolong dibaca sampai habis,. setelah itu minta maaf pada orangtua kita
Anakku,
Bagaimana kabarmu, apakah kamu baik-baik saja? Di rumah, ibumu juga sehat. Sekarang ini aku sedang memandangi cermin dan fotomu. Tiba-tiba aku menjadi sadar bahwa aku sudah mulai tua. Kerut merut di wajahku sudah semakin banyak dan aku tidak cekatan lagi seperti dulu. Aku sering iri padamu yang selalu ceria, riang, aktif dan penuh dinamika. Akupun pernah mengalami seperti itu dulu.
Anakku,
ketika menikah dengan ayahmu, aku tidak pernah membayangkan akan mempunyai anak seperti kamu. Sungguh, aku bangga padamu. Setelah engkau besar kini, aku baru sadar betapa kecilnya aku ini, betapa tidak berartinya aku. Engkau lahir dan tumbuh semata-mata karena mukjizat dan rahmat Tuhan belaka.
Tak kuingkari memang akulah yang mengandungmu selama sembilan bulan. Saat itu aku selalu gelisah menanti kelahiranmu. Aku selalu menjaga diriku agar bayi di perutku, yaitu kamu, sehat. Dengan susah payah dan sakit kulahirkan engkau. Aku termasuk beruntung karena tidak harus meninggal untuk melahirkanmu. Aku sampai menitikkan air mata bahagia saat mendengar tangis pertamamu yang lucu.
Engkau ini darah dan dagingku sendiri; engkau tumbuh dari bagian tubuhku namun engkau lahir keluar sebagai manusia yang baru sama sekali. Dalam beberapa hal kamu memang mirip aku tetapi selebihnya engkau sungguh baru.
Sejak kecil kurawat engkau dengan sangat hati-hati dan penuh kasih; engkau lebih kuperhatikan dari pada apapun yang pernah kumiliki. Kusuapi dan kususui engkau dengan air yang mengalir dari dadaku sendiri. Bila engkau menangis kugendong dan kuhibur. Kuberi engkau pakaian dan sepatu dan topi yang cocok untukmu. Tak lupa kubelikan juga mainan yang kau gemari; mobil-mobilan atau boneka-boneka yang lucu. Engkau masih ingat masa kecilmu, kan?
Setiap pagi dan sore kumandikan engkau. Bila kau ngompol atau e’ek di celana atau di popok, dengan sabar kubersihkan dan kuganti dengan yang baru.
Paling sedihlah aku, bila kamu sakit. Memang engkau waktu itu hanya makhluk kecil yang tidak berdaya, yang bisa saja kubuang ke kotak sampah atau ke selokan kalau aku mau. Tapi aku cinta padamu, engkau bagian dari hidupku sendiri. Maka kurawat engkau sungguh-sungguh, kubawa engkau ke dokter, kuusahakan agar kau mendapat vaksinasi dan makanan bergizi.
Anakku,
pada waktu masih kecil dulu, kamu sering rewel, ngambeg bila tidak diberi uang jajan, atau sulit bila disuruh mandi. Kau ingat betapa manjanya kamu. Setiap kali kau lari ke pangkuanku bila engkau bertengkar dengan kakakmu, bila dimarahi ayah, atau bila dinakali teman-temanmu. Aku menjadi saksi untuk masa kecilmu yang manja, sehingga aku tak sempat lagi mengurus diri atau pergi sesuka hati.
Kini engkau sudah dewasa,
aku bangga padamu, engkau harapanku. Namun aku sering sedih melihat kelakuanmu; kala engkau bermalas-malasan untuk bangun, kala bermain seharian tak tahu waktu. Hampir-hampir aku menangis bila kuingat betapa sulitnya menyuruhmu belajar, mengerjakan PR, atau mengingatkanmu untuk tidak membolos. Sepertinya kau tidak tahu bahwa ini semua demi kamu sendiri. Sungguh aku tidak bermaksud mau menyengsarakanmu dengan aturan-aturanku. Aku ingin engkau bahagia, bisa hidup pantas di tengah-tengah dunia yang penuh dengan persaingan ini. Kamu harus pandai supaya tidak mati tertelan jamanmu nanti.
Anakku,
betapa sedihnya aku, ketika aku kau tuduh orang tua kolot, orang tua yang tidak mengikuti jaman, atau orang tua kampungan. Aku ingin dipahami bahwa kalau kusuruh kau bergaul tidak sembarangan, berpakaian yang pantas dan mau menghargai orang lain, adalah sungguh-sungguh supaya kamu menjadi manusia yang bermoral, bukan begajulan yang menghancurkan hidupnya dengan mau hidup sebebas-bebasnya.
Kau lihat betapa banyak teman sebayamu yang sudah harus berhenti sekolah untuk mengasuh anak, betapa banyak teman seusiamu jatuh pada obat bius dan pornografi. Anakku, aku tahu engkaupun tidak ingin menjadi seperti itu.
Sungguh kalau aku keras dalam hal ini karena aku tahu betapa halusnya bujukan setan dan betapa beratnya hidup yang tidak tegas terhadap yang jahat. Aku ingin kau pun memahami itu. Hatiku akan hancur bila sikapmu selalu melawan aku, bila kau selalu menganggap dirimu benar sendiri.
Setiap malam aku berdoa untukmu, tak sekejap pun engkau hilang dari hidupku. Bila aku sedang memasak di dapur, yang kubayangkan adalah kepuasan makanmu dan juga kesehatan tubuhmu. Bila aku ikut membantu bekerja, yang kuinginkan engkau tidak terhambat karena biaya. Bila kubenahi kamarmu yang selalu berantakan yang kuinginkan agar kau krasan di rumah. Bila kubelikan kau baju-baju yang modis, aku ingin kau tidak malu pada teman-temanmu. Dan bila aku merawat kesehatan tubuhku sendiri, aku hanya ingin agar aku dapat lebih lama lagi mendampingi dan menyerahkan hidup kepadamu.
Sekarang ini kamu sudah dewasa, banyak hal sudah dapat kau lakukan sendiri. Lambat laun akan terasa bahwa hidupmu memang menjadi tanggung jawabmu sendiri; tidak ada seorangpun yang dapat menggantikannya termasuk ibumu ini. Mohon jangan kecewakan aku dengan sikap keras kepalamu yang kekanak-kanakkan itu. Aku tidak cemburu kalau kamu sekarang sudah melebihi aku dalam segalanya. Aku malah bangga karena Tuhan sudah berkenan membiarkan aku ikut menyaksikan pembentukkan hidupmu. Seperti sebatang lilin, hidupku sudah meleleh habis… dan sebentar lagi pasti akan padam… untuk menerangi hidupmu, anakku. Kini engkau sendiri sudah mulai menyala, lebih terang dari yang kupunya.
Anakku,
kalau engkau memang sulit menerima aku yang sering rewel, kolot atau lamban ini, aku mohon paling tidak kamu mau menghormati ayahmu. Sepanjang hari setiap hari selama bertahun-tahun dia bekerja keras untukmu, hingga tubuhnya lemah, hingga kulitnya kerut merut tertimpa banyak penderitaan. Cintanya padamu membuatnya tidak malu untuk bekerja di tempat-tempat yang kotor, membuatnya tahan duduk berjam-jam menangani tugas-tugas yang membosankan, dan membuatnya setia menjagai kita semua.
Dia juga hanya ingin agar kita ini berbahagia. Anakku, jangan sia-siakan cintanya. Jarang sekali dia mengeluh kala menghadapi beratnya beban kehidupan, tugas-tugas berat dan tuntutan anak-anaknya. Di hadapan kita, dia selalu tersenyum dan tertawa gembira. Kadang-kadang aku merasa kasihan kepadanya kalau dia tidak bisa pulang seharian, kalau tubuhnya yang sudah kecapaian itu harus dipaksa untuk bekerja lagi. Saya sendiri sering merasa bersalah karena rasanya hanya memperlakukan ayah seperti kuda beban atau sapi perahan. Kita bisa beli ini itu, bisa pergi ke sana kemari atau bermain-main dengan santai di rumah, sementara itu dia hanya puas dengan secangkir kopi dan baju yang itu itu saja, dia juga tidak mempunyai banyak waktu untuk bersantai-santai seperti kita. Sungguh anakku, aku mohon hormatilah ayahmu.
Akhirnya,
sebagai orang tuamu aku minta maaf kalau selama ini aku kadang-kadang egois, menuntut terlalu berlebihan, kolot dan keras terhadapmu. Maafkan aku bila aku kurang mengerti kebutuhan-kebutuhan dan dunia mudamu. Kadang aku masih menganggapmu seperti anak-anak yang harus kuatur segalanya agar tidak keliru. Maafkan aku anakku, yang membuat banyak kesalahan atau malah menyengsarakanmu, yang tidak dapat mencintai dengan cara yang cocok dengan keinginanmu. Kata maaf darimu adalah hadiah yang paling kutunggu.
Anakku,
aku sudah kangen kamu. Ingin rasanya kubisikkan aku sayang kamu. Hanya peluk ciumku untukmu.
31 Januari 1992, pekalongan
ibumu
(Renungan oleh: Thomas Soebandriyo)
IBU.., pendek katanya, tapi luas maknanya, ibu merupakan manusia yang harus paling kita hormati, karena ibulah kita dapat merasakan manisnya kasih sayang, karena itu hormati ibumu dengan segenap jiwa dan raga mu.
Catatan ini copy paste dari temen semoga catatan ini bisa bkin kita makin sayang sama orangtua kita tolong dibaca sampai habis,. setelah itu minta maaf pada orangtua kita
Anakku,
Bagaimana kabarmu, apakah kamu baik-baik saja? Di rumah, ibumu juga sehat. Sekarang ini aku sedang memandangi cermin dan fotomu. Tiba-tiba aku menjadi sadar bahwa aku sudah mulai tua. Kerut merut di wajahku sudah semakin banyak dan aku tidak cekatan lagi seperti dulu. Aku sering iri padamu yang selalu ceria, riang, aktif dan penuh dinamika. Akupun pernah mengalami seperti itu dulu.
Anakku,
ketika menikah dengan ayahmu, aku tidak pernah membayangkan akan mempunyai anak seperti kamu. Sungguh, aku bangga padamu. Setelah engkau besar kini, aku baru sadar betapa kecilnya aku ini, betapa tidak berartinya aku. Engkau lahir dan tumbuh semata-mata karena mukjizat dan rahmat Tuhan belaka.
Tak kuingkari memang akulah yang mengandungmu selama sembilan bulan. Saat itu aku selalu gelisah menanti kelahiranmu. Aku selalu menjaga diriku agar bayi di perutku, yaitu kamu, sehat. Dengan susah payah dan sakit kulahirkan engkau. Aku termasuk beruntung karena tidak harus meninggal untuk melahirkanmu. Aku sampai menitikkan air mata bahagia saat mendengar tangis pertamamu yang lucu.
Engkau ini darah dan dagingku sendiri; engkau tumbuh dari bagian tubuhku namun engkau lahir keluar sebagai manusia yang baru sama sekali. Dalam beberapa hal kamu memang mirip aku tetapi selebihnya engkau sungguh baru.
Sejak kecil kurawat engkau dengan sangat hati-hati dan penuh kasih; engkau lebih kuperhatikan dari pada apapun yang pernah kumiliki. Kusuapi dan kususui engkau dengan air yang mengalir dari dadaku sendiri. Bila engkau menangis kugendong dan kuhibur. Kuberi engkau pakaian dan sepatu dan topi yang cocok untukmu. Tak lupa kubelikan juga mainan yang kau gemari; mobil-mobilan atau boneka-boneka yang lucu. Engkau masih ingat masa kecilmu, kan?
Setiap pagi dan sore kumandikan engkau. Bila kau ngompol atau e’ek di celana atau di popok, dengan sabar kubersihkan dan kuganti dengan yang baru.
Paling sedihlah aku, bila kamu sakit. Memang engkau waktu itu hanya makhluk kecil yang tidak berdaya, yang bisa saja kubuang ke kotak sampah atau ke selokan kalau aku mau. Tapi aku cinta padamu, engkau bagian dari hidupku sendiri. Maka kurawat engkau sungguh-sungguh, kubawa engkau ke dokter, kuusahakan agar kau mendapat vaksinasi dan makanan bergizi.
Anakku,
pada waktu masih kecil dulu, kamu sering rewel, ngambeg bila tidak diberi uang jajan, atau sulit bila disuruh mandi. Kau ingat betapa manjanya kamu. Setiap kali kau lari ke pangkuanku bila engkau bertengkar dengan kakakmu, bila dimarahi ayah, atau bila dinakali teman-temanmu. Aku menjadi saksi untuk masa kecilmu yang manja, sehingga aku tak sempat lagi mengurus diri atau pergi sesuka hati.
Kini engkau sudah dewasa,
aku bangga padamu, engkau harapanku. Namun aku sering sedih melihat kelakuanmu; kala engkau bermalas-malasan untuk bangun, kala bermain seharian tak tahu waktu. Hampir-hampir aku menangis bila kuingat betapa sulitnya menyuruhmu belajar, mengerjakan PR, atau mengingatkanmu untuk tidak membolos. Sepertinya kau tidak tahu bahwa ini semua demi kamu sendiri. Sungguh aku tidak bermaksud mau menyengsarakanmu dengan aturan-aturanku. Aku ingin engkau bahagia, bisa hidup pantas di tengah-tengah dunia yang penuh dengan persaingan ini. Kamu harus pandai supaya tidak mati tertelan jamanmu nanti.
Anakku,
betapa sedihnya aku, ketika aku kau tuduh orang tua kolot, orang tua yang tidak mengikuti jaman, atau orang tua kampungan. Aku ingin dipahami bahwa kalau kusuruh kau bergaul tidak sembarangan, berpakaian yang pantas dan mau menghargai orang lain, adalah sungguh-sungguh supaya kamu menjadi manusia yang bermoral, bukan begajulan yang menghancurkan hidupnya dengan mau hidup sebebas-bebasnya.
Kau lihat betapa banyak teman sebayamu yang sudah harus berhenti sekolah untuk mengasuh anak, betapa banyak teman seusiamu jatuh pada obat bius dan pornografi. Anakku, aku tahu engkaupun tidak ingin menjadi seperti itu.
Sungguh kalau aku keras dalam hal ini karena aku tahu betapa halusnya bujukan setan dan betapa beratnya hidup yang tidak tegas terhadap yang jahat. Aku ingin kau pun memahami itu. Hatiku akan hancur bila sikapmu selalu melawan aku, bila kau selalu menganggap dirimu benar sendiri.
Setiap malam aku berdoa untukmu, tak sekejap pun engkau hilang dari hidupku. Bila aku sedang memasak di dapur, yang kubayangkan adalah kepuasan makanmu dan juga kesehatan tubuhmu. Bila aku ikut membantu bekerja, yang kuinginkan engkau tidak terhambat karena biaya. Bila kubenahi kamarmu yang selalu berantakan yang kuinginkan agar kau krasan di rumah. Bila kubelikan kau baju-baju yang modis, aku ingin kau tidak malu pada teman-temanmu. Dan bila aku merawat kesehatan tubuhku sendiri, aku hanya ingin agar aku dapat lebih lama lagi mendampingi dan menyerahkan hidup kepadamu.
Sekarang ini kamu sudah dewasa, banyak hal sudah dapat kau lakukan sendiri. Lambat laun akan terasa bahwa hidupmu memang menjadi tanggung jawabmu sendiri; tidak ada seorangpun yang dapat menggantikannya termasuk ibumu ini. Mohon jangan kecewakan aku dengan sikap keras kepalamu yang kekanak-kanakkan itu. Aku tidak cemburu kalau kamu sekarang sudah melebihi aku dalam segalanya. Aku malah bangga karena Tuhan sudah berkenan membiarkan aku ikut menyaksikan pembentukkan hidupmu. Seperti sebatang lilin, hidupku sudah meleleh habis… dan sebentar lagi pasti akan padam… untuk menerangi hidupmu, anakku. Kini engkau sendiri sudah mulai menyala, lebih terang dari yang kupunya.
Anakku,
kalau engkau memang sulit menerima aku yang sering rewel, kolot atau lamban ini, aku mohon paling tidak kamu mau menghormati ayahmu. Sepanjang hari setiap hari selama bertahun-tahun dia bekerja keras untukmu, hingga tubuhnya lemah, hingga kulitnya kerut merut tertimpa banyak penderitaan. Cintanya padamu membuatnya tidak malu untuk bekerja di tempat-tempat yang kotor, membuatnya tahan duduk berjam-jam menangani tugas-tugas yang membosankan, dan membuatnya setia menjagai kita semua.
Dia juga hanya ingin agar kita ini berbahagia. Anakku, jangan sia-siakan cintanya. Jarang sekali dia mengeluh kala menghadapi beratnya beban kehidupan, tugas-tugas berat dan tuntutan anak-anaknya. Di hadapan kita, dia selalu tersenyum dan tertawa gembira. Kadang-kadang aku merasa kasihan kepadanya kalau dia tidak bisa pulang seharian, kalau tubuhnya yang sudah kecapaian itu harus dipaksa untuk bekerja lagi. Saya sendiri sering merasa bersalah karena rasanya hanya memperlakukan ayah seperti kuda beban atau sapi perahan. Kita bisa beli ini itu, bisa pergi ke sana kemari atau bermain-main dengan santai di rumah, sementara itu dia hanya puas dengan secangkir kopi dan baju yang itu itu saja, dia juga tidak mempunyai banyak waktu untuk bersantai-santai seperti kita. Sungguh anakku, aku mohon hormatilah ayahmu.
Akhirnya,
sebagai orang tuamu aku minta maaf kalau selama ini aku kadang-kadang egois, menuntut terlalu berlebihan, kolot dan keras terhadapmu. Maafkan aku bila aku kurang mengerti kebutuhan-kebutuhan dan dunia mudamu. Kadang aku masih menganggapmu seperti anak-anak yang harus kuatur segalanya agar tidak keliru. Maafkan aku anakku, yang membuat banyak kesalahan atau malah menyengsarakanmu, yang tidak dapat mencintai dengan cara yang cocok dengan keinginanmu. Kata maaf darimu adalah hadiah yang paling kutunggu.
Anakku,
aku sudah kangen kamu. Ingin rasanya kubisikkan aku sayang kamu. Hanya peluk ciumku untukmu.
31 Januari 1992, pekalongan
ibumu
(Renungan oleh: Thomas Soebandriyo)
IBU.., pendek katanya, tapi luas maknanya, ibu merupakan manusia yang harus paling kita hormati, karena ibulah kita dapat merasakan manisnya kasih sayang, karena itu hormati ibumu dengan segenap jiwa dan raga mu.
She's my mom
Selama ini kita sering lupa bahwa pengorbanan ayah juga begitu besar untuk keluarganya, agar tercukupi segala kebutuhan keluarganya ia rela bekerja keras bertahun2 untuk kita..
i love u too "Bapak"
Langganan:
Postingan (Atom)