**
Katanya wanita itu lemah
Ternyata wanita itu kuat
Lebih kuat dari pukulan ombak
Katanya wanita itu duduk di belakang lelaki
Ternyata wanita itu memimpin lelaki
Di setiap lekuk pahit manis kehidupan
Katanya wanita itu lebih rendah daripada lelaki
Ternyata wanita itu lebih peka nalurinya
Sehingga jangan pernah merendahkan perasaannya
Katanya wanita itu begitu rapuh hatinya
Ternyata wanita itu merapuh kerana memberi kekuatan
Sesuatu yang tak dapat dibendung oleh kata
Lihatlah air matanya
Keluar turut merasakan
Sedih gembira
Menangis tertawa
Apa pun beragam perasaan
Lihatlah senyum tawanya
Di saat dia ingin berteriak dan menangis
Lihatlah kedua tangannya
Di sana dia menggunakan segalaya
Untuk memeluk, membelai dan berkreasi
Lihatlah kelembutan hatinya
Hingga pisau tajam pun
Tak mampu membelahnya
Dia lemah tapi kuat
Dia lembut tapi tabah
Dia rapuh tapi tahan banting
Dia hanya punya satu hati
Tapi mampu membagi hati
Dia hanya punya dua tangan
Tapi mampu mengganda gunakan tangan
Sepatutnyalah lelaki melindungi wanita
Bukan kerana dia lemah, lembut dan rapuh
Tapi sudah selayaknya
Mengagungi dan menjaga
Mahkluk berharga ciptaan-Nya
__ ***__
Ujar lelaki, wanita itu lemah
Ujar wanita, mereka adalah lembut
Antara lemah Dan lembut…..
besar perbedaannya
Namun Ada yang tidak rela mengakuinya
Telah ditakdirkan …
kerana lembut , wanita tidak gemar perdebatan..
Kecuali jika terpaksa, Lalu wanita pun diam
Diam seolah-olah menerima…
Dalam diam, wanita gigih melaksanakan kewajiban
Dalam diam ,wanita terus terusan bekerja
Di kantor sebagai karyawan…di rumah sebagai suri
Dari sebelum matahari terbit di subuh Hari
Hingga jarum jam tegak bertindih jari
Lelaki yang mengaku kuat , membuka mata sarapan sudah terhidang
Apabila pulang dari bekerja…di kursi malas lunglai terlentang
Isteri dikatakan lemah…bergelut di dapur memasak
Suami yang mengaku gagah…bersantai di hadapan TV tidak bergerak
Selesai memasak wanita mengurus anak-anak
Menyapu sampah, membersihkan rumah yang berserak
Lelaki keletihan kerena di jalan sesak
Beristirahat,menonton TV sambil tergeletak
Dalam diam wanita dianggap lemah…terus berlomba dengan masa
Memandikan anak, melipat pakaian dan membasuh baju
Kaki tangan semua digerakkan dengan laju
Menyiram pohon-pohon bunga yang mulai layu
Sebelum solat Magrib untuk sujud…
Menyembah yang Satu
Makanan dihidang selepas solat
Selesai kerja rumah, anak-anak diajar mengaji
Sedang suami tersandar semula seperti tadi
Sebagai isteri kesetiaan wanita sentiasa diuji
Dalam diam semua tugas rumah segera dibereskan
Lelaki yang hanyut dalam keasyikan
Tidak mampu menerima perubahan
Rela bertahan bagaimana juga
Asalkan cara hidup tradisi terus dinikmati
Dalam diam
Wanita yang sering dianggap lemah
Meneruskan hidup dalam segala kekuatan
Tak perlu mencari teman secantik BALQIS, Jika diri tak seindah SULAIMAN,
Mengapa mengharap teman setampan YUSUF,
Jika kasih tak setulus ZULAIKHA,
Tak perlu diri menjadi seteguh IBRAHIM,
Jika tak sekuat SARAH,
Mengapa didamba teman hidup seistimewa KHADIJAH,
Jika diri tak sesempurna RASULULLAH S.A.W,
Tak guna Ada MATA kalau tak dapat MELIHAT,
Tak guna Ada HATI kalau tak tahu MENILAI….
Dia menangis bukan karena dia lemah
Dia menangis bukan karena dia
menginginkan simpati atau rasa kasihan
Dia menangis,
Karena menangis dengan diam-diam
tidaklah memungkinkan lagi.
Lelaki
Pikirkanlah tentang hal itu
Jika seorang wanita menangisi hatinya
untukmu,
Dan semuanya karena dirimu.
Inilah waktunya untuk melihat apa yang telah
kau lakukan untuknya,
Hanya kau yang tahu jawabannya....
Pertimbangkanlah
Karena suatu hari nanti
Mungkin akan terlambat untuk menyesal,
Mungkin akan terlambat untuk bilang 'MAAF'!!
Selasa, 22 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar