Rabu, 06 April 2011

"Bahagia bersamaMu"

~
Suamiku ………

Terimakasih Kau Selalu Menemaniku .....
Terimakasih hingga bisa kita bersama, dengan sebuah harapan besar yang ada, tahukah kamu, bahwa sebuah asa tercipta bukan semata karena kebetulan?, tahukah kamu bahwa kebersamaan itu terjadi bukan karena semata tidak sengaja??
Menemaniku dan ditemani kamu mempunyai nilai tersendiri dalam sebuah benak, jika memang kita bersama dan jika itupun terjadi adalah karena memang kita memperjuangkannya. Aku mulai menulis lagi, aku mulai memberi warna lagi pada setiap pena itu, karena kamu menemani aku. Karena kamu memberi arti sendiri bagi setiap yang aku lakukan kini.

bahagia sekali aku ketika aku bisa bersama , dan semoga akan menjadi hikmah dalam menjalani semua ini.
Amin..

Suamiku,..  aku sadar betapa lemahnya aku tanpamu. Disaat aku tak memiliki kekuatan untuk bertahan, aku selalu memohon pada-Nya untuk menghadirkan kekuatan baru melaluimu. Dan…setelah hampir setahun mengarungi samudera hidup bersamamu, aku semakin yakin akan tanda-tanda kekuasaan-Nya.

Terimakasih untuk semua cinta yang kau hadirkan dalam hidupku. Sungguh aku tak pernah mencintai seseorang seperti aku mencintaimu sebelumnya.

Terimakasih untuk setiap kesabaran dan ketegaran yang kau hadirkan dalam rumah tangga kita. Meski aku tahu, kau pun laki-laki biasa yang kadang dapat lelah mengemudikan bahtera kita. Terimakasih telah menjadi imam yang baik untukku, mengingatkan ku disaat ku salah, menegurku disaat aku khilaf & dan memujiku disaat-saat penting & disaat aku benar-benar membutuhkannya. Jangan pernah takut untuk berhenti sejenak dan mengumpulkan kekuatan baru, sayang. Karena aku akan selalu menemanimu, percayalah!

Jika aku harus memilih hidup tanpa beban dan bebas seperti saat aku belum menikah atau hidup dengan segala keterbatasan bersamamu. Maka aku akan memilih untuk selalu bersamamu. walau makan susah walau hidup susah walau tuk senyum pun susah, rasa syukur ini karena bersamamu juga susah dilupakan .  \(´▽`)/


Percayalah, aku tak pernah menyesali keputusan untuk menikah denganmu . Aku tak pernah menyesal memilih seorang laki-laki sederhana untuk menjadi Qowwam dalam rumahtangga. Karena laki- laki sederhana itu menghadirkan banyak cinta untukku.

Tetaplah bersamaku mengarungi bahtera ini, karena akan begitu banyak ombak yang akan menghadang lajunya. Tetaplah menggenggam tanganku dalam keyakinan berpasrah atas setiap ketentuan-Nya. Tetaplah mencintaiku dengan cinta yang tiada pernah ingkar…

.:: Aku begitu bahagia menjadi istrimu ::. 
 

  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar